Header Ads


http://816aman.com/

Dovizioso Mulai Khawatir Marquez Menjauh di Klasemen

Andrea Dovizioso finis keempat di MotoGP Belanda. (Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Jakarta - Marc Marquez memang tak juara di MotoGP Belanda, tapi finis kedua cukup untuk membuka jarak dengan Andrea Dovizioso di klasemen. Dovizioso mulai khawatir.

Dovizioso harus puas finis di posisi empat pada MotoGP Belanda, Minggu (30/6/2019) kemarin. Pebalap Mission Winnow Ducati ini tertinggal 14,147 detik dari Maverick Vinales yang jadi juara.

Sementara Marquez naik podium dua, finis 4,854 detik dari Vinales. Hasil ini membuat rider Repsol Honda tersebut makin kukuh di puncak klasemen.



Marquez kini sudah mengoleksi 160 poin, unggul 44 poin dari Dovizioso di urutan kedua. Sebelumnya kedua pebalap berjarak 37 poin.

Sejauh ini Marquez memang lebih konsisten naik podium. Ia sudah empat kali juara dan tiga kali jadi runner-up di delapan seri pertama.

Sementara Dovizioso baru sekali juara, sekali finis kedua, dan dua kali naik podium tiga. Jarak di klasemen bisa saja lebih lebar, andai Marquez tak gagal finis di MotoGP Amerika Serikat.

Dovizioso mengakui persoalan terbesar timnya adalah membuat motor lebih konsisten, lebih berdaya saing di trek-trek yang secara riwayat tak bagus untuk Ducati. Hal itu sudah mampu diwujudkan Honda sehingga Marquez bisa tetap mendapatkan hasil-hasil bagus, kendati tak juara, saat tak dalam performa terbaik.


"Sebenarnya tidaklah buruk untuk finis keempat kalau Anda bertarung dengan tiga rider pertama, tapi intinya adalah jarak, jarak ini nyata," ujar Dovizioso menyoroti balapannya di MotoGP Belanda.

"Saya menurun di pertengahan balapan karena saya mencoba menguntit mereka di awal, tapi saya benar-benar sudah berada di batas dan tak bisa menjaga kecepatan. Saya pun terlalu banyak menguras ban."

"Pada akhirnya, ketika Maverick menekan, mungkin di putaran 20 dia mencatatkan satu menit 33,7 detik dan pada saat itu saya maksimal bisa mengukir satu menit 34,8 detik, seperti dua lap terakhir. Jadi itulah poinnya, itulah sebabnya kami tak bisa merasa senang."

No comments