Header Ads


http://816aman.com/

REVIEW : THE ISLAND FUNERAL

December 10, 2016

REVIEW : THE ISLAND FUNERAL


Menandai kembalinya Pimpaka Towira ke ranah film fiksi panjang usai dua belas tahun terakhir berkutat dengan karya dokumenter dan film pendek, The Island Funeral yang setahun silam berhasil memboyong penghargaan Best Asian Future Film Award di Tokyo International Film Festival adalah sebuah sarana sempurna untuk kembali ke dunia layar lebar. Sepintas, ini bak film berpendekatan road movie biasa yang mengetengahkan pencarian jati diri dari barisan karakter utamanya, namun seiring penonton semakin terlibat ke dalam film, nyata-nyatanya The Island Funeral lebih dari sekadar itu. Malahan ada upaya juga dari si pembuat film untuk mencampurbaurkan dengan elemen genre lain semacam horor bersifat supranatural dan dokumenter yang justru menginjeksikan daya tarik 
tersendiri bagi film bersisipan kritik sosial halus mengenai problematika sosial politik yang beranak pinak di Negeri Gajah Putih dibalik upaya mengadvokasi keberagaman serta kebebasan menyuarakan pendapat ini. 

“There's no way we could meet. But one thing is certain. If we see each other, we'll know. That you were the one who was inside me. That I was the one who was inside you.” 

Setidaknya ada dua alasan kuat mengapa Your Name (atau dalam judul asli, Kimi No Na Wa) banyak memantik rasa keingintahuan besar dari khalayak ramai. Pertama, film ini menempati urutan teratas tangga box office selama 12 pekan (!) dan sekarang telah nyaman berada pada posisi keempat film terlaris sepanjang masa di Negeri Matahari Terbit. Kedua, Your Name merupakan buah karya terbaru dari Makoto Shinkai. Kalau kamu tidak pernah mendengar namanya, beliau adalah sutradara anime papan atas di Jepang saat ini dengan barisan karya menakjubkan bermuatan sentimentil tinggi semacam 5 Centimeters per SecondChildren Who Chase Lost Voices, serta The Garden of Words, dan digadang-gadang sebagai penerus sang maestro Hayao Miyazaki. Mendengar Shinkai-sensei merilis film baru saja sebetulnya telah membangkitkan excitement, maka coba tambahkan dengan kabar bahwa karyanya sekali ini direspon luar biasa hangat oleh kritikus maupun penonton. Memang sebagus apa sih Your Name ini sampai-sampai hype di sosial media pun bisa sedemikian tinggi? Apabila itu pertanyaanmu, jawaban yang kemudian bisa saya tawarkan setelah menyaksikan filmnya di layar lebar adalah “believe the hype” 

No comments